“Alasan Penggunaan Media Pembelajaran dan Nilai Praktis dari Media Pembelajaran”




Alasan Penggunaan Media Pembelajaran dan Nilai Praktis dari Media Pembelajaran


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
               Misalkan guru menjadi satu-satunya sumber dalam proses pembelajaran, maka sampai dimana kemampuan kita sebagai sebagai guru menyimpan semua informasi di otak kita untuk disampaikan kepada peserta didik? Seberapa cepat kita sebagai guru mempelajari semua perkembangan baru dalam bidang ilmu yang mana sebagai tanggung jawab kita? Apalagi ada hal yang lebih penting untuk kita sadari adalah kita perlu mendidik peserta didik kita agar mereka mampu menjadi individu yang cerdas, mandiri, sehat, cepat beradaptasi dengan hal-hal baru dan memiliki budi pekerti yang baik. Untuk menjadikan peserta didik seperti gambaran tersebut, sedapat mungkin mereka perlu mendapat pengalaman belajar yang memadai agar mereka dapat mencapai kompetensi yang ditetapkan. Maka dari itu pentingnya Media Pembelajaran sebagai salah satu solusi untuk mewujudkan tujuan yang diharapkan.
               Kata “media” merupakan bentuk jamak dari “medium” yang berasal dari bahasa Latin yang berati “perantara”. Pengertian lebih jauh tentang media adalah sesuatu yang membawa informasi dari sumber untuk diteruskan kepada penerima.    “Media Pembelajaran” diartikan sebagai suatu alat atau bahan yang mengandung informasi atau pesan pembelajaran. Jadi penggunaan media disini ditunjukkan untuk memperlancar jalannya komunikasi dalam proses pembelajaran.
               Alasan penggunaan media pembelajarana secara nyata dapat diarahkan untuk membentuk sikap baru dalam proses pembelajaran. Sikap ini antara lain adalah dengan menjadikan peserta didik sebagai pembelajar yang aktif dan guru sebagai fasilitator proses pembelajaran. Usaha membuat pengajaran lebih konkret dengan menggunakan media banyak dilakukan orang. Berbagai jenis media memiliki nilai kegunaan masing-masing. Untuk memahami berbagai jenis media dan nilainya dalam pengajaran, ada baiknya kita memahami penggolongan berbagai jenis media berdasarkan nilai yang dimiliki masing-masing.
               Maka dari itu tim penulis akan membahas apa alasan penggunaan media pembelajaran ini, dan nilai praktis dari penggunaan media ini.


B.     Rumusan Masalah
                  Dalam hal ini penulis merumuskan masalah adalah guna untuk mengetahui hal-hal apa saja yang akan dibahas dalam isi atau pembahasan makalah. Oleh karena itu, rumusan masalah yang dibuat penulis adalah sebagai berikut:
1.      Apa Alasan Penggunaan Media Pembelajaran, Media Sebagai Bagian dari Sistem?
2.      Apa Nilai Praktis dari Media Pembelajaran?

C.    Tujuan Penulisan
                 Di dalam penyusunan makalah ini ada beberapa tujuan yang ingin kami paparkan antara lain sebagai berikut :
1.      Untuk Mengtahuai Alasan Penggunaan Media Pembelajaran, Media Sebagai Bagian dari Sistem
2.      Untuk Mengetahu Nilai Praktis dari Media Pembelajaran



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Alasan Penggunaan Media Pembelajaran, Media Sebagai Bagian dari Sistem
               Salah satu alasan mengapa media pembelajaran diperlukan dalam proses pembelajaran adalah karena keterbatan kita sebagai manusia untuik mampu melihat dan mendengar bahkan merasakan segala sesuatu yang kita pelajari. 
               Kata “media” merupakan bentuk jamak dari “medium” yang berasal dari bahasa Latin yang berati “perantara”. Pengertian lebih jauh tentang media adalah sesuatu yang membawa informasi dari sumber untuk diteruskan kepada penerima. “ Media Pembelajaran”diartikan sebagai suatu alat atau bahan yang mengandung informasi atau pesan pembelajaran. Jadi penggunaan media disini ditunjukkan untuk memperlancar jalannya komunikasi dalam proses pembelajaran.
               Sebuah gambar lebih berarti dari seribu kata” seperti dituliskan oleh DePorter, Reardon, dan Singer-Nourie (1999) bahwa penggunaan alat peraga dalam mengawali proses belajar akan merangsang modalitas visual dan menyalakan jalur syaraf sehingga memunculkan beribu-ribu asosiasi dalam kesadaran jiwa.
               Alasan penggunaan media pembelajarana secara nyata dapat diarahkan untuk membentuk sikap baru dalam proses pembelajaran. Sikap ini antara lain adalah dengan menjadikan siswa sebagai pembelajara yang aktif dan guru sebagai fasilitator proses pembelajaran.
               Hal ini didukung oleh peryataan Bruner (dalam Helnic, 1996) juga menyatakan bahwa pembelajaran sebaiknya dimulai dari pengalaman nyata dan dialami langsung oleh anak, meningkat pada penggunaan gambar (visual)) dan baru menggunakan unsur-unsur abstrak simbolis (kata-kata,tulisan) dalam bentuk yang lebih sederhana. Sedangkan Menurut Arif Sadiman (1996:89) terdapat beberapa alasan orang memilih media pembelajaran, yaitu :
1.      Demonstration.
                  Media dapat digunakan untuk mendemonstrasikan sebuah konsep, alat,      objek, kegunaan, cara mengoperasikan dll. Media berfungsi sebagai alat peraga    pembelajaran.

2.      Familiarity.
           Karena sudah terbiasa menggunkaan media tersebut dan merasa sudah menguasai.
3.      Clarity.
           Ingin memberikan gambaran/penjelasan yang lebih konkret.
4.      Active Learning.
           Guru dapat membuat siswa berperan aktif baik secara fisik, mental, emosional.

Ada 2 alasan penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar – mengajar, yaitu:
1.        Alasan yang pertama yaitu berkenaan dengan menfaat media pengajaran itu sendiri, antara lain:
a.       Pengajaran lebih menarik perhatian siswa, sehingga menumbuhkan motivasi belajar.
b.      Bahan pengajaran lebih jelas maknanya, sehingga dapat menguasai tujuan pembelajaran dengan baik (lebih konret dan nyata)
c.       Metode pengajaran akan bervariasi
d.      Siswa dapat lebih banyak melakukan aktivitas belajar, seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.
2.      Alasan kedua yaitu sesuai dengan taraf berpikir siswa. Dimulai dari taraf berfikir konkret menuju abstrak, dimulai dari yang sederhana menuju berfikir yang kompleks. Sebab dengan adanya media pengajaran hal-hal yang abstrak dapat dikonkretkan, dan hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan. Itulah beberapa alasan mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi keberhasilan dalam proses belajar mengajar.

                  Jadi, seorang guru sebagai pengguna harus dapat memilih media yang tepat dengan kebutuhan pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa dan karakteristik materi pembelajaran.


                  Sedangkan media sebagai bagian dari sistem. Sistem belarasal dari bahasa latin (systēma) dalam bahasa yunani (sustēma) adalah satu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi unntuk mencapai suatu tujuan. Jadi disini media merupakan salah satu komponen yang tidak bisa dipisahkan dalam proses pembelajaran, dimana media akan dapat menyalurkan pesan (dimana media merupakan perantara) dan media juga akan membantu untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan sebagai hasil dari proses pembelajaran pengajaran yang direncanakan.

B.     Nilai Praktis dari Media Pembelajaran
                  Pengertian nilai berdasarkan Kamus Bahasa Indonesia: Nilai adalah, taksiran, sifat-sifat (hal-hal) penting yang dianggap penting atau yang berguna bagi kemanusiaan yang dapat mendorong manusia mancapai tujuannya. (KBBI, Edisi ke-2 hal 690). Nilai praktis merupakan realisasi nilai-nilai instrumental dalam bentuk pengamalan yang bersifat nyata,dalam kehidupan sehari-hari, dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

1.      Nilai Praktis dari Media
           Nilai-nilai Praktis dari Media, yaitu media dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa atau mahasiswa, media dapat mengatasi ruang kelas, media memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dan lingkungan, media menghasilkan keseragaman pengamatan, media dapat menanamkan konsep dasar yang benar,konkrit,dan realistis, media membangkitkan keinginan dan minat yang baru, media membangkitkan motivasi dan merangsang siswa untuk belajar, dan media dapat memberikan pengalaman yang integral dari suatu konkrit sampai kepada yang abstrak.

           Penggunaan media dalam proses belajar mengajar juga mempunyai nilai-nilai praktis,  sebagai berikut:
a.  Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan pengalaman siswa.
Pengalaman masing-masing individu yang beragam karena kehidupan keluarga dan masyarakat sangat menentukan macam pengalaman yang dimiliki mereka. Misalnya, dua orang anak yang hidup di dua lingkungan yang berbeda akan mempunyai pengalaman yang berbeda pula. Dalam hal ini media dapat mengatasi perbedaan-perbedaan tersebut.
b.      Media dapat mengatasi kendala keterbatasan ruang dan waktu.
Banyaknya hal yang sukar untuk dialami secara langsung oleh siswa atau mahasiswa di dalam kelas, seperti objek yang terlalu besar atau terlalu kecil, gerakan-gerakan yang diamati terlalu cepat atau terlalu lambat. Maka dengan melalui media akan dapat diatasi kesukaran-kesukaran tersebut.
c.       Media memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dengan lingkungan.
Gejala fisik dan social dapat diajak berkomunikasi dengan siswa atau mahasiswa.
d.      Media menghasilkan keseragaman pengamatan.
Pengamatan yang dilakukan siswa dapat secara bersama-sama diarahkan kepada hal-hal yang danggap penting sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
e.       Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis serta  memperjelas pengertian konsep dan fakta.
Penggunaan media, seperti gambar, film, model, grafik dan lain sebagainya dapat memberikan konsep dasar yang benar.
f.        Media dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru.
Dengan menggunakan media, jangkauan pengalaman anak semakin luas, persepsi semakin tajam dan konesp-konsep dengan sendirinya semakin lengkap, sehingga keinginan dan minat baru untuk belajar selalu timbul.
g.      Media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang siswa untuk belajar.
Dengan pemasangan gambar di papan buletin, pemutaran film dan mendengarkan program audio dapat menimbulkan rangsangan tertentu ke arah keinginan untuk belajar.



h.      Media dapat memberikan pengalaman yang integral dari suatu yang konkrit sampai   kepada yang abstrak.
Misalnya, diberikan sebuah film tentang suatu benda atau kejadian yang tidak dapat dilihat secara langsung oleh siswa, akan dapat memberikan gambaran yang konkrit tentang wujud, ukuran dan lokasi. Disamping itu dapat pula mengarahkan kepada generalisasi tentang arti kepercayaan suatu kebudayaan dan sebagainya.
i.        Media dapat membantu mengatasi keterbatasan indera manusia.
Misalnya, dengan menggunakan media siswa dapat melihat dan mengamati secara jelas suatu objek yang tidak dapat dijangkau oleh indera manusia.

2.      Nilai Praktis dari beberapa Media
a.      Papan Tulis
                  Papan tulis adalah salah satu media yang banayk digunakan disekolah-sekolah, biasanya papan tulis dibuat dari bahan kayu walaupun ada sebagian yang dibuat dari bahan slate ( batu tulis ) akan tetapi yang dari bahan slate ini biayanya mahal dan sangat sukat memperoleh sheetnya,sehingga papan dari bahan slate ini sangat jarang sekali digunakan.bentuk dan model papan tulis biasanya segi empat atau peresegi panjang dengan tiang penyangga.
Nilai praktis yang terdapat pada papan tulis diantaranya:
1)      Biasanya sudah disediakan didalam kelas.
2)      Penyajian pelajaran dapat dilakukan dengan jelas selangkah demi selangkah secara sistematis.
3)      Apabila terdapat kesalahan,maka guru akan dengan cepat dapat memperbaikinya.
4)      Untuk dapat merangsang anak untuk belajar/bekerja lebih baik.
5)      Semua siswa dapat melihatnya secara langsung dan berpartisipasi dalam bentuk diskusi atau lainnya.
6)      Mendorong motivasi belajar,karena pada umumnya anak-anak senang bekerja pada papan tulis (Oemar Hamalik : 1989).

b.      Gambar
                  Diantara media pembelajaran yang juga paling sering dipakai adalah gambar.karena gambar adalah bahasa umum yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana-mana (Arief Sadiman: 2008).bentuk gambar bisa berupa foto, grafik, kartun, karikatur, poster, chart,dll. Tergantung situasi dan kondisi siswa juga keperluan pembelajaran
Nilai-nilai praktis dalam media gambar diantaranya adalah:
1)      Gambar bersifat konkrit
2)       Gambar bisa mengatasi batas ruang dan waktu
3)      Gambar mengatasi kekurangan daya mampu panca indera manusia.
4)      Dapat dilakukan untuk menjelaskan sesuatu masalah.
5)      Gambar mudah didapat dan murah
6)      Mudah digunakan, baik untuk perseorangan ataupun untuk kelompok siswa (Oemar Hamalik:1989)

c.       TV-VCD (audio visual)
                  Menurut Oemar Hamalik ( 1985 : 134 ) telavisi adalah perlengkapan elektronik yang pada dasarnya sama dengan gambar hidup yang meliputi gambar dan suara. Dalam hal ini, televisi sama dengan film, bisa dilihat dan juga bisa didengar. Biasanya bentuk dari televisi berbentuk segi empat atau kubus dengan ukuran dan model yang semakin beraneka ragam.yang dapat menampilkan gambar dan suara sekaligus.sehingga tidak heran jika kemudian TV-VCD juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran.
     Nilai praktis dari media TV-VCD diantaranya adalah:
1)      Bersifat langsung dan nyata serta dapat menyajikan peristiwa yang sebenarnya.
2)      Memperluas tinjauan kelas.
3)      Dapat menciptakan kembali peristiwa masa lampau
4)      Dapat mempertunjukkan banyak hal dan banyak segi yang beraneka ragam.
5)      Banyak mempergunakan sumber-sumber masyarakat.
6)      Menarik minat anak.
7)      Dapat melatih guru,baik dalam pre-service maupun dalam inservice training.
8)      Masyarakat di ajak berpartisipasi dalam rangka meningkatkan perhatian terhadap sekolah.
9)      Menghemat waktu dan dapat diputar berulang-ulang.
10)  Gambarnya bisa di “beku” kan iuntuk di amati dengan seksama.
11)  Guru bisa mengontrol sepenuhnya.




BAB III
PENUTUP
A.    Simpulan
          Kata “media” merupakan bentuk jamak dari “medium” yang berasal dari bahasa Latin yang berati “perantara”. Pengertian lebih jauh tentang media adalah sesuatu yang membawa informasi dari sumber untuk diteruskan kepada penerima. “ Media Pembelajaran”diartikan sebagai suatu alat atau bahan yang mengandung informasi atau pesan pembelajaran. Jadi penggunaan media disini ditunjukkan untuk memperlancar jalannya komunikasi dalam proses pembelajaran.
                 Alasan yang pertama yaitu berkenaan dengan menfaat media pengajaran itu sendiri, antara lain:
1.      Pengajaran lebih menarik perhatian siswa, sehingga menumbuhkan motivasi belajar.
2.      Bahan pengajaran lebih jelas maknanya, sehingga dapat menguasai tujuan pembelajaran dengan baik (lebih konret dan nyata)
3.      Metode pengajaran akan bervariasi
4.      Siswa dapat lebih banyak melakukan aktivitas belajar, seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.
Media merupakan salah satu komponen yang tidak bisa dipisahkan dalam proses pembelajaran, dimana media akan dapat menyalurkan pesan (dimana media merupakan perantara) dan media juga akan membantu untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan sebagai hasil dari proses pembelajaran pengajaran yang direncanakan.
Alasan kedua yaitu sesuai dengan taraf berpikir siswa. Dimulai dari taraf berfikir konkret menuju abstrak, dimulai dari yang sederhana menuju berfikir yang kompleks. Sebab dengan adanya media pengajaran hal-hal yang abstrak dapat dikonkretkan, dan hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan. Itulah beberapa alasan mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi keberhasilan dalam proses belajar mengajar.

Nilai-nilai Praktis dari Media, yaitu media dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa atau mahasiswa, media dapat mengatasi ruang kelas, media memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dan lingkungan, media menghasilkan keseragaman pengamatan, media dapat menanamkan konsep dasar yang benar,konkrit,dan realistis, media membangkitkan keinginan dan minat yang baru, media membangkitkan motivasi dan merangsang siswa untuk belajar, dan media dapat memberikan pengalaman yang integral dari suatu konkrit sampai kepada yang abstrak.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Lebih Mengenal Tes Subjektif (Tes Uraian)"

Jawaban dari rasa penasaran agan/sist saat Persentasi Mata Kuliah Pengembangan Media Pembelajaran SD tadi...

StudentExchange2016 UMPalangkaraya, UMMakassar, dan Universitas PGRI Semarang

Profil Rahmat Fadli

Sejarah atau Asal Usul Masyarakat Bakumpai